1. Periksa tanda sertifikasi. Produk yang telah memperoleh sertifikasi wajib ditandai dengan tanda sertifikasi, yaitu tanda “CCC”, jika tidak, dianggap sebagai produk tidak berlisensi.
2. Lihat laporan inspeksi.Kawat dan kabel, sebagai produk yang mempengaruhi keselamatan jiwa dan harta benda manusia, telah terdaftar sebagai fokus pengawasan dan inspeksi pemerintah. Oleh karena itu, penjual harus dapat memberikan laporan inspeksi departemen kendali mutu, jika tidak, kualitas produk produk adalah kurangnya dasar.
3. Uji insulasi dan selubung. Insulasi dan ketebalan selubung harus seragam tanpa penyimpangan, rasa harus jelas tegangan dan perpanjangan. Pada saat yang sama, permukaan insulasi dan selubung harus memiliki nama pabrikan, model produk tanda pencetakan terus menerus, tandai interval: isolasi tidak lebih dari 200mm, selubung tidak lebih dari 500mm.
4. Amati permukaan dan warna badan kabel. Konduktor tembaga dari kawat dan kabel adalah kawat tembaga anil berlapis atau tidak berlapis, sedangkan konduktor aluminium adalah kawat aluminium atau paduan aluminium dengan permukaan halus.Konduktor tembaga berwarna ungu muda, sedangkan konduktor aluminium berwarna putih perak.
5. Ukur resistansi DC. Untuk memastikan kualitas kabel dan kabel yang dibeli memenuhi syarat, Anda dapat terlebih dahulu memotong 3 ~ 5 meter dari produk yang dimaksud ke organisasi inspeksi untuk pengukuran resistansi DC.
6. Ukur panjangnya. Standar nasional dengan jelas menetapkan panjang pengiriman kabel dan kabel, panjang koil harus 100m, dan panjang cakram harus lebih besar dari 100m.Konsumen dapat mengukur panjang kumparan sesuai dengan panjang label.Standar menetapkan bahwa kesalahan panjang tidak boleh melebihi 0,5% dari total panjang.
Waktu posting: 17-Jan-2020